Tuesday, November 4, 2008

baris-baris senyap

Cuma sebaris ayatmu yang tinggal
untuk aku telaah. Dan komentar jiwa tentang citra bangsa
yang berkurun berabad dilipat rapat, helaian demi helaian,
lembaran,cuma senyap. Kaku. Bisu. Sungguh, wahai teman
baris-baris ini sedang senyap. Sungguh, aku beritahu kamu
inilah rupa kita bangsa yang pernah gah
menjarah hektar dan ekar, inci tanah sepelosok nusantara
dengan citra agung, konon kita ini agung, tetapi hari ini
kita sedang senyap. Dan baris-baris ini sedang senyap temanku.
Sejarah, keagungan, citraan kepada sebuah kealpaan
untuk anak bangsa kita rangkapkan dalam bait-bait kata
kita karang dalam putih kanvas minda-minda mentah
kita sogokkan betapa bangsa ini suatu masa dahulu bersuara
gempita. Tetapi, kita lupa temanku
hari ini baris-baris ini kian senyap.

Dan,
kita semakin senyap selepas segalanya.


rizuan mh.
usm
nov.2008

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...